Jual Pulsa Bikin Jantungan

        Ini hari ketiga jual pulsa lagi. Setelah bulan kemarin sempat Off beberapa bulan. Soalnya beberapa bulan jual pulsa namun tidak keliahatan itu untung apa rugi. Soalnya selain dipake sendiri, juga di bagi-bagiin sama keponakan, kakak perempuanku, dan kadang-kadang sebagai bonus buat adik angkatku. Ya pertama berjualan lancar dan easy going aj. Tapi setelah beberapa minnggu berjalan, kok rasanya beda ya…. deposit pulsa berkurang, tapi kok di dompet ini gak bertambah-tambah, gimana ini. Mulai mengeluarkan kalkulator,…..??? garuk-garuk kepala, mengingat sudah pada kemana nih pulsa…..??? bingung. Padahal SMS provider sudah masuk untuk nagih setoran. Aku mulai buruk sangka, kalau-kalau aku sudah di tipu. Wah gawat Nih (stres tingkat pertama menyapaku), Kukeluarkan semua arsip-arsip pemasukan dan pengeluaran pulsa, tapi tidak ada yang match (cocok),, aku mulai tambah bingung dan kembali menghitung-hitung laporan keuangan pulsa, tapi tetap saja tidak cocok. Wah, rugi lagi nih… kuhitung-hitung kerugian sekitar Rp. 96.000,- ( kuputuskan untuk tawakal, mungkin ini pulsa yang sudah kupakai selama ini, aku membesarkan hati sendiri) namun aku yakin ada yang salah dalam praktek dilapangan mungkin salah taruh, atau sudah termakan/terpakai untuk keperluanku sehari-hari, (bulan pertama mulai Tobat tahap 1 untuk jual pulsa). Finally setoran pertama dan ketiga aku nombok. 😦 😦

 

        Sekarang berniat jual pulsa lagi, didukung oleh pemilik warnet tempat tinggalku, sebenarnya secara pribadi aku sudah benar-benar tobat dengan pengalamanku menjual pulsa bulan lalu, dan tak mau mengulangi jual pulsa lagi. Apalagi ini bukan sistem M-kios seperti pertama aku mulai, kemungkinan lambat accesnya lebih besar. Namun karena ini kemauan yang tidak bisa aku tolak, ya aku ikuti saja kemauannya, toh modalnya dari beliau juga.

 

        Akhirnya dengan modal awal Rp. 200.000,- Plus biaya pendaftaran Rp.30.000,- sudah siap untuk kembali “Berpetualang Menjual Pulsa Kembali”. Pas hari pertama belum ada yang beli soalnya belum ada iklannya di depan Warnet, dengan semangatnya beliau menyuruh untuk buat Papan Tegak Berbentuk Segitiga. Pelanggan pertama beliau sendiri yang beli pulsa S20, alhamdulilah lancar, percaya diri muncul. Dan seterusnya pelanggan bermuculan (F10, I5, dan A10 -A25) dan berbagai kode-kode pengiriman Sukses dan Lancar.

 

        Tiba-Tiba di pagi hari Minggu 10 Juni 2007, pukul 08.40 Inseden pertama terjadi. 2 Orang pelanggan dengan kode A25 datang menghadap, “Mas saya tadi beli pulsa25, sampe sekarang lom sampe, jadi gimana nih….?? (agak maseem mukanya), tapi kan mbak ini sudah ada laporannya Sukses, aku membela diri…..!!! (agak bersemangat), tapi kan pulsanya belum masuk nih (menunjukkan HP dan jumlah pulsa Rp. 45,-) Ya, mungkin belum masuk saja mbak. Coba mbak tunggu sebentar lagi (sekali lagi membela diri). Baiklah saya tunggu sampai saya selesai kuliah, kalo tidak masuk saya ke sini lagi. Satu X Spot jantung.

 

        Tidak berapa lama, datang lagi seorang ibu-ibu dengan air muka Lebih maseem dari jeruk purut, dateng sambil memperlihatkan HP dan sejumlah pulsa yang ada, Kejadian sama, Laporan sukses namun tidak masuk. Ini lebih garang dari yang pertama. ” De’ pulsanya belum masuk nih…. saya tunggu dari tadi, sampai sekarang belum masuk, gimana ini….!!! (agak membentak)…Gimana sih uang sudah dikasih pulsa tidak masuk. Saya ini dari jauh dan saya perlu cepat. Tapi kan bu, ini ada laporannya bahwa pulsa ibu sudah masuk..!!! (membela diri lagi). Ya kalo sudah masuk ngapain saya kesini lagi. Pokoknya saya mau ambil uang saya saja. (melihat raut wajahnya yang tidak bersahabat, aku mengalah dan kuberi kesempatan untuk mengambil uangnya kembali), Uang sebanyak Rp. 29.000,- kukasihkan kembali. Aku mulai membatin 29 ribu deposit pulsa berkurang sedangkan uang tidak masuk ke-stok (mulai teringat kejadian bulan lalu) bakal rugi lagi nih.

 

        Siang harinya, ternyata pelanggan kedua muncul lagi, ya……. 29 ribu lagi ludes dah….!! Aku mulai shock, Ah…. sial baru jual pulsa tapi sudah rugi 58 ribu…… bagaimana ini…?? (sambil kuhubungi provider, sialnya no HPnya tidak aktif. Tambah kesal hatiku, dan teringat kerugian yang bakalan kunimati…… 😦 😦 (Aku tobat jual pulsa………. Aku tobattttt;@$::”@”:#$::$?>?@?@) tanpa sadar ku lihat papan segitiga buatanku, tetap berdiri tegak. Ah… kan sudah kubilang jual pulsa ini bikin rugi, bukannya bikin untung. Aku terus bicara sendiri, namun tak kuasa untuk menolak. AKU TOBAT…….BENAR-BENAR TOBATTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT

 

        Ku terus membayangkan peristiwa yang bakal terjadi nantinya, dan teryata benar. Jual pulsa telah merenggut energiku 85% untuk memikirkan pulsa dengan laporan sukses namun tidak masuk di HP pelanggan. Sampai saat ini, aku telah mengumupulkan efek samping selama aku jual pulsa:

 

1. Laporan sukses tapi pulsa tidak masuk (Bikin Jantungan Dg Kadar 85% )

 

2. Salah kirim nomor ( 5 % )

 

3. HP untuk isi pulsa Low Bat (Bikin Bete 99 % )

 

4. Telat Sampe ( Bikin Bete Kena Ocehan Nganggur, 75 % )

 

5. Harga terlalu mahal, padahal harga standar ( Kena ocehan 5% )

 

6. Stok habis (Bikin bete 50 % )

 

7. Kerugian akibat server rusak ( Spot jantung tak terdefinisi)

 

        Padahal kalo cuma belajar bisnis kayak gitu lebih besar resikonya daripada untungnya. Lebih baik cari bisnis lain saja akh…… Kadang aku mulai berfikir mending belajar giat aja dan kejar beasiswa kan lebih nyaman kayak gitu daripada bisnis bikin “makan ati”